HUT KAKR - Bahan Bimbingen PA Permata 7 - 13 April 2019
Suplemen Bahan Bimbingen PA Permata GBKP 7 - 13 April 2019
"HUT KAKR"
"HUT KAKR"
Nas : Matius 25 : 14 - 30
Tema : Serve With Your Talent
Agar PERMATA GBKP :
- PERMATA GBKP menyadari talenta yang dimiliki
- PERMATA GBKP mau berbagi dan mengembangkan talenta yang dimiliki kepada KAKR
I. PENDAHULUAN
Perumpamaan tentang talenta mengingatkan kita bahwa tempat dan pelayanan kita di sorga akan ditentukan oleh kesetiaan dalam kehidupan dan pelayanan kita di bumi ( bdk. Mat 25 : 29 ). Talenta melambangkan semua kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani Allah ketika masih di bumi ini. Hal-hal ini dianggap oleh Allah sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita dan kita bertanggung jawab untuk mengelolanya sebijaksana mungkin.
Tahun ini merupakan tahun entrepreneurship, dalam refleksi teologis Kristen, entrepreneur diartikan kreativitas dan inovasi yang dimotivasi oleh kasih dan kesediaan untuk melayani sesama dalam mengatasi masalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab. Artinya entrepreneur tidak dapat dipisahkan dari kesaksian Alkitab. Akan tetapi Alkitab bukan kitab khusus tentang entrepreneur, melainkan firman Allah. Firman Allah adalah benar, oleh karena benar maka gagasan tentang entrepreneur ada dalam Alkitab. Kata entrepreneur tidak akan ditemukan dalam Alkitab tetapi ide dan praktik tentang entrepreneur disaksikan dalam Alkitab. Alkitab tidak memakai kata entrepreneur, Alkitab memakai kata 'segambar dan serupa'. Oleh karena manusia dicipta segambar dan serupa dengan Tuhan, maka ada pada manusia kemampuan kreatif dan inovatif.
Dalam memperingati HUT KAKR GBKP di bulan ini, PERMATA GBKP diingatkan kembali tentang keterlibatannya dalam mendukung pelayanan KAKR melalui talenta yang dimilikinya baik secara pribadi maupun secara organisasi. KAKR sebagai masa depan gereja, yang pada saat nanti juga akan memasuki masa pelayanan di PERMATA GBKP. Apakah yang bisa kita berikan sebagai PERMATA di dalam mendampingi dan mempersiapkan adik-adik kita melalui talenta yang kita miliki? Adakah dalam salah satu program PERMATA GBKP pelayanan berjiwa entrepreneurship kepada kategorial KAKR? Lit nge nanamna akap kalak si deban, pemeteh / kepentaren / talenta si lit ibas kita sedekah enda?
II. ISI
Orang-orang Kristen tidak ubahnya dengan hamba-hamba yang oleh majikannya, yaitu Yesus, sudah dipercayai beberapa karunia yang harus dipergunakan untuk mengembangkan kerajaanNya; akhirnya mereka harus mempertanggungjawabkan buah hasilnya. Perumpamaan Tentang Talenta adalah perumpamaan yang mirip dengan perumpamaan tentang uang mina yang telah diceritakan beberapa hari sebelumnya di Yerikho ( Luk. 19 : 11 - 27).
Perumpamaan tentang uang mina melukiskan kebenaran bahwa karunia yang sama jumlahnya, apabila dipergunakan dengan kerajinan yang tidak sama, akan memperoleh upah yang berbeda pula. Perumpamaan tentang talenta menunjukkan bahwa karunia yang tidak sama jumlahnya, apabila dipergunakan dengan kesetiaan yang sama, akan diberi upah yang sama pula. Perumpamaan sebelumnya tentang sepuluh gadis menekankan perlunya persiapan dengan waspada bagi kedatangan Kristus. Perumpamaan ini menekankan perlunya pelayanan yang setia selama Dia tidak ada.
Talenta bukanlah suatu satuan mata uang melainkan satuan berat atau timbangan. Talenta adalah ukuran timbangan yang setara dengan 34 kg. Di sini talenta terbuat dari perak ( ay. 18, argurion, "uang perak" ). Tergantung dari pihak yang mengeluarkan, talenta bisa bernilai dari $ 1.625 ( Aegina ) hingga $ 1.080 ( Attic ). Satu talenta jauh lebih mahal daripada satu mina. Masing-masing menurut kesanggupannya. Talenta melambangkan tanggung jawab berbeda yang harus dijalankan sesuai dengan masing-masing orang.
Alkitab menunjukkan bahwa hamba yang pertama itu mengerti apa yang diinginkan oleh tuannya. la pergi segera untuk menjalakan uang tersebut. Kata "menjalankan" dalam bahasa aslinya adalah ergazomai yang sebenarnya lebih tepat diterjemahkan "bekerja / mengerjakan." Dua hamba yang pertama, sekalipun memiliki jumlah uang yang berbeda, memiliki kerajinan yang sama dan menggandakan modal mereka. Hamba yang hanya memiliki satu talenta tidak menunjukkan kerajinan dan tidak tertantang oleh kesempatan yang dimilikinya. Menggali lubang di dalam tanah. Tempat persembunyian yang umum (Mat. 13 : 44).
Pada saat tuan mereka datang kembali dua hamba yang pertama menyajikan jumlah yang berbeda, tetapi keduanya berhasil meningkatkan milik mereka 100% dan menerima pujian dan upah yang sama. Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia. Kesetiaan adalah kebajikan yang sedang diuji. Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Sebagian dari upah terdiri atas penerimaan tanggung jawab dan kehormatan yang lebih besar dari tuan mereka. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan ( sukacita ) tuanmu. Tetapi hamba yang tidak menghasilkan apa-apa menunjukkan suatu pemahaman yang salah sama sekali tentang tuannya. Hal itu tampak dari penjelasan yang ia berikan. Manusia yang kejam. Keras, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Menuai di tempat di mana tuan tidak menabur, maksudnya: mengambil keuntungan dari hasil jerih payah orang lain. Memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu talenta di tangan hamba yang malas dan pemberontak ini diambil kembali dan diberikan kepada hamba yang paling mampu memanfaatkannya.
Melalui perumpamaan ini kita menyediakan diri menjadi alat bagi kemuliaan Allah dan kebaikan bagi orang lain. Dalam perumpamaan ini:
- Tuan itu adalah Kristus, yang adalah Pemilik dan Penguasa mutlak dan sah atas semua orang dan harta benda, dan secara istimewa atas jemaat-Nya. Ke dalam tangan-Nya-lah segala sesuatu diserahkan.
- Hamba-hamba itu adalah orang-orang Kristen, hamba-hamba-Nya sendiri, demikianlah mereka disebut. Mereka dilahirkan di rumah-Nya, dibeli dengan uang-Nya, disediakan untuk menjadi kemuliaan-Nya, dan dipekerjakan dalam pekerjaan-Nya. Khususnya dimaksud di sini adalah para pelayan jemaat atau hamba Tuhan, khusunya PERMATA GBKP yang lebih langsung mendampingi-Nya dan yang diutus oleh-Nya.
III. APLIKASI
Satu talenta perak itu sangatlah mahal dalam ukuran uang kita sekarang ini. Perhatikanlah, betapa besar dan berharganya karunia-karunia yang diberikan Kristus itu, harga yang dibeli dengan darah-Nya sungguh tak ternilai, dan tidak ada yang tidak berarti. Ia memberikan lebih banyak kepada beberapa orang, dan lebih sedikit kepada yang lain. Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua talenta dan yang seorang lain lagi satu talenta, masing-masing menurut kesanggupannya. Sang Pemelihara ilahi menetapkan adanya perbedaan dalam kemampuan manusia, seperti pada pikiran, tubuh, harta benda, hubungan, dan minat. Dan sesuai dengan perbedaan ini, Ia juga memberikan karunia-karunia rohani yang sesuai. Walaupun demikian, kemampuan itu tetap berasal dari Tuhan sendiri.
Tidak ada seorangpun dari kita yang hidup sebagai anak-anak Allah diberikan kehidupan tanpa sebuah talenta, karna talenta itu sendiri sudah diberikan pada saat penebusan keselamatan dari Allah. Tidak ada satu hal pun di dalam kehidupan kita yang hadir secara kebetulan: baik itu kesehatan, kesempatan, pengetahuan, budaya, kemampuan khusus dalam berbagai bidang ilmu atau seni.
Jiwa kita sendiri merupakan satu talenta yang dipercayakan kepada kita masing-masing, dan membuat kita mampu bekerja. Sudah menjadi kewajiban seseorang untuk membuat dirinya berguna bagi orang-orang di sekelilingnya. Bila mungkin bagi banyak orang. Namun, bila tidak mungkin, bagi beberapa orang sudah cukup memadai, yakni orang-orang terdekat, atau setidaknya bagi dirinya sendiri. tidak menerima jumlah yang sama, karena mereka tidak memiliki kesanggupan dan peluang yang sama. Allah adalah Pelaku yang bebas, Ia memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya, beberapa orang cocok untuk suatu pelayanan tertentu, yang Iain dalam bidang lain lagi, sama seperti anggota tubuh jasmani kita.
Talenta di sini hanya perumpamaan untuk menegaskan bahwa orang harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan kelak Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban setiap orang. Tidak seorang pun yang tidak dikaruniai kemampuan dan kesempatan. Setiap orang dipercayakan potensi yang berbeda tetapi dituntut sama yakni bertanggungjawab dan berjerih lelah untuk melipatgandakan. Gunakan kesempatan dan kemampuan dengan sebaik-baiknya.
Setiap orang memiliki bagiannya sendiri-sendiri karena itu setiap orang percaya harus menggumulkan apa yang menjadi bagiannya dan mengerjakannya dengan setia sampai waktu yang dipercayakan itu selesai. Hidup ini harus jadi berkat bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
IV. AKSI
- Secara pribadi, setiap PERMATA GBKP membuat sebuah tulisan / refleksi singkat tentang talenta yang ia miliki yang mungkin saja selama ini tidak diketahui orang disekitarnya. Kemudian diunggah di akun medsos baik secara pribadi maupun group ( PERMATA GBKP runggun ).
- Secara organisasi, PERMATA GBKP membuat "joint program" bersama kategorial KAKR ( di tingkat runggun ) dengan menggunakan talenta yang dimiliki PERMATA GBKP.
Kata Mutiara:
"Membagikan kemampuan kepada sesama tidak akan mengurangi apa yang kita miliki, tetapi akan membuat kemampuan kita semakin berkembang & berlipat ganda" So, Serve With Your Talent
V. USULAN LAGU
- Selidiki aku : KLIK JUDUL LAGU UNTUK MELIHAT LIRIK
- KEE 255 "Talenta" : KLIK JUDUL LAGU UNTUK MELIHAT LIRIK
- Hidup ini adalah kesempatan : KLIK JUDUL LAGU UNTUK MELIHAT LIRIK
Pdt Endang Br. Barus
0 Response to "HUT KAKR - Bahan Bimbingen PA Permata 7 - 13 April 2019"
Post a Comment