4 Nasihat Bijak Dari Raja Salomo Untuk Bertambah Kaya
Buat anda yang lagi lelahnya bekerja di hari ini, marilah untuk menyempatkan diri membaca ini. Karena hal ini sangat penting, bukan hanya untuk kembali menginspirasi anda untuk semangat lagi tetapi juga menambah wawasan anda dalam hal menjadi kaya dari bekerja. Nah, kali ini kita belajar dari tokoh Alkitab dulu yaitu Raja Salomo. Kita tahu pasti kalau raja Salomo ini adalah satu-satunya raja yang paling kaya dan berhikmat di jamannya. Gak usah ditanya berapa banyak total kekayaannya, yang pasti Salomo itu orang kaya berat.
Sekalipun begitu, Salomo bukan orang yang serakah loh. Malah setelah punya semuanya dia malah mendefinisikan soal kekayaan itu sendiri dengan definisi yang sangat dalam dan sesuai dengan firman Tuhan.
Ada 4 wejangan/nasihat bijak yang disampaikannya soal uang dan kekayaan, diantaranya :
1. Uang bukanlah hal yang bisa memuaskan kita
“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” Pengkhotbah 5: 10
Cinta akan uang adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Beberapa orang menghabiskan sepanjang hidupnya untuk mengejar uang dan menjadi kaya karena berpikir kalau uang akan memberikan mereka kepuasan. Sayangnya, itu gak benar!
Kebenarannya adalah kepuasaan sejati hanya bisa kita dapat dari Tuhan. Bukan sesuatu yang kita dapat dari menikah, punya rumah besar, jadi miliarder, atau setelah pensiun. Yang menarik adalah saat kita mengalihkan fokus kita untuk mendapatkan lebih banyak uang, maka kita berpikir kita akan puas. Itu gak benar! Kita akan puas saat kita lebih dulu mencari Tuhan dan kebenaran-Nya, maka semua yang kita butuhkan termasuk kekayaan akan ditambahkan.
2. Uang harus dilipatgandakan
“Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.” (Pengkhotbah 11: 2)
Ada dua pembelajaran yang bisa kita petik dari ayat di atas. Pertama, Salomo bertindak bijak dengan uangnya lewat pelipatgandaan yang dilakukannya. Kedua, pelipatgandaan akan menghindarkan kita dari kemungkinan bencana yang akan kita alami di depan.
3. Tidak ada waktu yang tepat untuk memulai sesuatu
“Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.” (Pengkhotbah 11: 4)
Sebagian dari kita mungkin berpikir untuk menunggu waktu yang tepat untuk berinvestasi. Ini adalah alaminya manusia untuk terhindar dari risiko yang bisa jadi dialaminya.
Tapi renungkan baik-baik, gak ada manusia yang bisa lolos dari risiko. Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Kalau kamu tak ingin terjebak ke dalam risiko yang lebih besar, mulailah untuk mengubah kebiasaan hidupmu. Mulailah untuk keluar dari utang, berhenti dari kebiasaan buruk, mulailah bisnis sampingan dan jalanilah dengan sungguh-sungguh.
Keluarlah dan jadilah salah satu dari orang yang berpikir kalau waktu yang sempurna adalah SEKARANG.
4. Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras
“Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.” (Pengkhotbah 10: 10)
Kadang hal yang paling efektif yang bisa kita lakukan adalah beristirahat. Walaupun tampak kontradiktif tapi beristirahat sejenak dari pekerjaan kita akan membuat kualitas kita lebih baik.
Orang yang bekerja selama 10 jam jika menerapkan aturan ini biasanya akan menerapkan sistem 6 jam bekerja dan 4 jam beristirahat. Inilah satu-satunya cara supaya kita bisa bekerja lebih cerdas.
Apakah kamu mulai paham dengan cara kerja seperti ini? Yuk, mulailah mengubah pola pikir kita soal uang dan bekerja. Kemudian percayakan Tuhan untuk memimpinmu dalam setiap hal yang kamu lakukan setiap hari.
0 Response to "4 Nasihat Bijak Dari Raja Salomo Untuk Bertambah Kaya"
Post a Comment