Mengerjakan Keselamatan, Menjaga dan Menunjukkan Keselamatan


Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan,
Didalam Filipi: 2:12 berkata yang tidak terbantahkan. Alkitab berkata: “Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar”. Kalimat ini saudara-saudaraku sekalian, bukan satu kalimat yang dapat kita anggap sepele dan sederhana.

“Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” Filipi: 2:12-15

Saudaraku sekalian, mengerjakan keselamatan itu jangan dipahami salah atau keliru.Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar itu mengandung pengertian yang pertama bahwa keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita ini harus kita kembangkan. mengerjakan keselamatan itu bukan berarti kita mengusahakan keselamatan dengan kekuatan kita sendiri ! sebab keselamatan itu hanya oleh anugerah semata-mata dari Tuhan, bukan karena perbuatan baik kita !
Jadi kalau kita mengerjakan keselamatan maksudnya kita mengembangkan anugerah yang Tuhan berikan, menggali anugerah yang Tuhan sediakan, meraihanugerah berkat-berkat keselamatan yang Tuhan sediakan bagi kita.

Supaya kita jangan menjadi sombong dan angkuh dengan perbuatan baik yang bisa kita lakukan ! “Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar !” mengapa harus ditambahkan dengan takut dan gentar ?

Kalimat takut dan gentar ini hendak menunjukan keseriusan, kita harus serius atau bersungguh-sungguh, kita harus sungguh-sungguh mengerjakan keselamatan itu. Bagian inilah yang penting ! Dengan takut dan gentar seperti kalau anak-anak akan menghadapi ujian di sekolah atau ujian testing masuk sekolah lanjutan, perguruan tinggi ada rasa takut dan gentar. Mengapa demikian? Karena mereka akan menghadapi ujian dengan soal-soal yang tidak mudah, sebab mereka harus mengerjakan soal-soal dengan tepat dan benar ! Jadi jangan heran kalau anak-anak sebelum testing atau ujian saringan masuk perguruan tinggi merasakan takut dan gentar. Dan tentunya mereka akan giat belajar dan belajar. Jadi takut dan gentar dengan serius dan bersungguh-sungguh, jadi tidak boleh dianggap remeh !

Pertanyaannya yang timbul adalah Apakah selama ini jemaat Tuhan ( kita orang-orang percaya ) sudah mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar?

Sudah mengusahakan supaya anugerah keselamatan yang telah diperoleh dari Tuhan itu makin lengkap dalam kehidupan kita ? Berkat-berkat yang terkandung dan termuat dalam anugerah keselamatan itu kita telah raih atau dapatkan ? Dan apakah kita telah mengembangkan keselamatan yang Tuhan telah berikan bagi kita ? Itu masalahnya ! Kalau belum atau tidak, ini ada yang salah, ada yang keliru. Lalu tidak ada perasaan serius atau krisis tidak takut dan gentar. Kita dapat melihat banyak orang-orang Kristen yang betul-betul disini buta, tidak mengerti bahwa keselamatan yang dianugerahkan Tuhan itu mengandung dan memuat tanggung jawab !

Baca Juga : Kapan Hari Kemerdekaan Bagi Orang Percaya?

Sama seperti kemerdekaan Republik Indonesia ini diperjuangkan oleh para pahlawan dengan begitu gigih dengan pengorbanan yang begitu besar. Nah, setelah menerima kemerdekaan itu bukan lalu kita bisa santai atau rileks, tetapi kita harus mengisi kemerdekaan itu dengan bekerja keras, mengelola semua kekayaan negara kita, mengatur masyarakat supaya keadilan sosial dapat dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia terwujud, ini bukan sesuatu hal yang mudah.

Demikian juga dengan keselamatan yang kita telah terima dan harus dikembangkan, sebab berkat-berkat yang terkandung dan termuat didalam anugerah keselamatan ini sangat luar biasa yang harus diraih yang tidak otomatis kita terima karena harus ada respon atau reaksi dari kita.

Nah, ada orang-orang mengatakan bahwa ; tindakan manusia sebenarnya tidak dibutuhkan, sebab semuanya sudah dikerjakan oleh Tuhan. Yang ayat ke 13 mengatakan ; “ karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Dan dijadikan landasan bahwa kita tidak usah berbuat kebaikan.

Pernyataan ini sangat menyesatkan, sebab kalau kita lihat ayat berikutnya ayat 14 berkata ; “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan !” Jadi dari pihak kita (manusia) harus ada langkah-langkah, dan langkahnya pun harus ada kerelaan bukan dengan paksaan ! artinya saudara sekalian disini Tuhan juga menuntut kita setiap individu (manusia) bertindak, tetapi bertindaknya harus rela ! kalau sampai ada kalimat tidak bersungut-sungut ini kan pasti ada respon manusianya yang sangat diharapkan ! sangat diharapkan untuk dialami, dilakukan dan diselenggarakan !

Baca Juga : Pantaskah Diri Anda Sendiri Melayani Tuhan?

Kalau kita melihat banyak orang Kristen hari ini tidak memberikan respon yang benar terhadap keselamatan yang diberikan Tuhan kepadanya, tidak mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar !

Pertanyaannya kembali yang timbul: Dalam bentuk apakah mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar itu ?

Jawabannya,kita harus membaca ayat sebelumnya pada ayat yang 5 pembacaan firman Tuhan tadi yang berkata : “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus !”

Waduh, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga didalam Kristus Yesus ! ini satu pekerjaan yang berat memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat didalam Kristus Yesus !
Nah, Kita harus berlaku jujur mengakui selama ini. Kalimat seperti Yesus sudah begitu lancarnya diucapkan oleh kita orang-orang Kristen tetapi sayang tidak sungguh-sungguh dikenakan dan dilakukan ! harus jujur diakui saudaraku ! dengan mudahnya kita nyanyikan“sepertimu Yesus ! itu saja yang kuminta !” benar ndak ? apa benar ? sekarang kita bertanya sudah berapa diantara kita yang sudah sungguh-sungguh masuk kedalam projek ini ? memberi diri masuk kedalam projek ini dan berusaha memiliki pikiran dan perasaan Kristus sebagai isi dari pada mengerjakan keselamatan tersebut !

Bukan, tidak mungkin kalau saja Tuhan Yesus boleh hadir sekarang dan berbicara, saya kira Tuhan Yesus akan berkata ; siapa yang telah mengajarkan kalian agama Kristen seperti ini ? siapa yang mengajar kalian dengan tata cara agama Kristen seperti ini ? Aku tidak mengajarkan kalian seperti ini, tetapi aku mengajarkan kalian HIDUP-Ku, Aku mengajarkan hidupKu, aku membagikan Hidup-Ku, supaya mereka memiliki hidup itu dalam segala kelimpahan ! supaya mereka memiliki pikiran dan perasaan-Ku !

Nah, sekarang. kalau kita lihat banyak kegiatan rohani yang tidak menunjuk pada fokus itu ! kebaktian ya ada, kegiatan diakonia ya ada, dan berbagai kegiatan lainnya didalam gereja dan persekutuan orang-orang Kristen. Tetapi kesemuanya kegiatan itu sudah benar-benar senergi dan diarahkan supaya Nah, sekarang. kalau kita lihat banyak kegiatan rohani yang tidak menunjuk pada fokus itu ! kebaktian ya ada, kegiatan diakonia ya ada, dan berbagai kegiatan lainnya didalam gereja dan persekutuan orang-orang Kristen. Tetapi kesemuanya kegiatan itu sudah benar-benar senergi dan diarahkan supaya jemaat dapat mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar ? yaitu dengan mengisinya dan berusaha memiliki pikiran dan perasaan Kristus itu !

Baca Juga : Beban Ada Batasnya

Sebab yang kita lihat tidak sedikit anak-anak Tuhan (orang Kristen) bahkan yang sudah mengambil bahagian dalam pelayanan yang tidak berobah-berobah, sikap hidupnya, cara hidupnya, perilakunya tidak semakin sempurna. Kalau umur membuat seseorang lebih tua dapat kita maklumi dan itu bisa, tetapi saudara-saudaraku sekalian yang kekasih. Ini bukan sekedar menjadi baik karena umur dan pengalaman tetapi kita sebagai orang Kristen harus benar-benar dapat makin memperagakan kehidupan Tuhan kita Yesus Kristus, dan akhirnya kehidupan yang memperagakan kehidupan Tuhan Yesus tersebut akan dan pasti berdampak bagi lingkungan dimana kita berada. disini dikatakan pada ayatnya yang ke 15 ; “supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia !” jadi kehidupannya itu memancarkan kemuliaan Tuhan !

Nah, inilah sebenarnya yang Tuhan kehendaki. Saudara sekalian mendengarkan khotbah ini jangan merasa diintimidasi atau dipaksa untuk hidup benar, dipaksa untuk hidup suci, dipaksa untuk melakukan kehendak Tuhan. Kita harus menyambut Firman Tuhan ini dengan rela dengan ikhlas dengan sukacita. Kenapa saudaraku sekalian ? Sebab Tuhan menuntut dan menghendaki pengikut-pengikutnya mengikuti jejak-Nya, mengikuti teladan-Nya dengan kerelaan.

Ini adalah Anugerah ! sungguh ini adalah anugerah ! jadi ketika seseorang mendapat panggilan untuk mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Itu harus diterima dan disambut sebagai Anugerah ! bukan sebagai tekanan, bukan sebagai beban, bukan sebagai satu hukum yang menyakitkan. Tetapi sebagai anugerah, dan Tuhan menyediakan dibalik anugerah keselamatan tersebut kemungkinan-kemungkinan kita meraih hal-hal yang indah dari Tuhan ! yang indah itu adalah ketika Tuhan menginpartasikan, ketika Tuhan memindahkan dan ketika Tuhan membagikan pikiran dan perasaanNya kedalam kehidupan kita.

Oleh sebab, keselamatan itu tidak berhenti hanya ketika sampai dengan mulut kita mengakui Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat kita, lalu kita menggulirkan dan menjalankan hari hidup kita sama dengan anak-anak dunia yang lain, kegerejapun hanya dalam rangka mendapatkan kemakmuran hidup, kesembuhan, pekerjaan,jodoh dan lain-lainnya supaya memperoleh sesuatu dari Tuhan untuk pemenuhan kebutuhan jasmani ! bukan itu saudara-saudaraku ! sungguh itu sangat keliru dan salah !
Setelah kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat, kita masuk kedalam proses bagaimana mengenakan pikiran dan perasaan Kristus. Hidup ini kita jalani dengan tidak lagi memberi tekanan pada hal-hal untuk pemenuhan kebutuhan jasmani kita, walaupun itu memang kita perlu dan butuhkan tetapi kita tidak perlu anggap itu penting.

Untuk itu seseorang harus mengerti kehidupan ini, artinya mengerti kebenaran mengenai kehidupan ini, dan mengerti serta memahami dengan benar benar kehidupan ini.

Supaya kalau dia dengan rela memberi diri dibentuk oleh Tuhan untuk bisa mengenakan pikiran dan perasaan Kristus dan menyelenggarakan hidup sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan. Itu dilakukan dengan sukacita , dengan rela sebab itu adalah anugerah !

Jadi, jangan kita bayangkan anugerah itu hanya bebas dari neraka dan boleh masuk surga, sedangkan hari-hari hidup ini dijalankan sama dengan anak-anak dunia. Itu namanya belum menerima keselamatan itu.

Kalau orang yang sudah menerima keselamatan itu tentu perobahan-perobahan hidupnya nyata sekali ! seperti dikatakan dalam ayat yang ke 15 pembacaan kita ; “supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia!” tidak bercela dan makin cemerlang !

Ditengah-tengah kehidupan dunia yang penuh dengan aib dan noda tetapi anak-anak Tuhan tidak bercela dan bernoda ! Langkah orang yang mau makin cemerlang seperti inilah yang dituntut Tuhan !
Kalau gereja yang menina bobokan jemaat Tuhan dengan kegereja hanya supaya kebutuhan dan keinginan jasmaninya dipenuhi, mengagung-agungkan kuasa Tuhan supaya mujizat terjadi setiap hari, mengagung-agungkan kuasa Tuhan supaya berkat-berkat jasmaninya dilimpahkan !
Kalau Orang Kristen yang dewasa tidak lagi berbuat demikian. kita tetap memuji Tuhan, mengagungkan namaNya, mengakui kuasaNya, memuliakan nama Tuhan.

Dengan sungguh-sungguh Kita mengakui kuasa Tuhan, tetapi tidak bermaksud mau memaanfaatkan Tuhan ! kalau kita berurusan dengan Tuhan oleh karena kita mau mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar ! anugerah yang diberikan Tuhan bagi kita sudah terlalu besar ! sudah terlampau besar yang tidak dapat kita balas. Walaupun hidup kita dapat hidup 100 tahun bahkan 1000 tahun, kita tidak akan dapat membalas anugerah kebaikan Tuhan !

Tetapi kalau kita bisa berobah, sikap hidup kita bisa berobah, kalau kita bisa menyelenggarakan hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya. Memiliki pikiran dan perasaan Tuhan. Itu cukup saudaraku ! Tuhan tidak membutuhkan apa-apa dari kita ! Tuhan menghendaki supaya kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki !

Nah, kalau jemaat Tuhan tidak mengerti kebenaran ini, dan menjadi Kristen hanya ke gereja dan tidak bertumbuh setiap harinya untuk makin memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Jemaat itu pasti menjadi mangsa kuasa kegelapan, pasti menjadi mangsa kuasa setan ! tanpa disadari mereka digiring menuju kegelapan yang abadi, digiring ke neraka kekal ! mereka masih kegereja, mereka masih memuji Tuhan dengan mulutnya tetapi hatinya tidak memuji Tuhan, sebab mereka tetap mencintai dunia dengan kegermelapannya lebih dari pada Tuhan. Mereka ke gereja, benar mereka kegereja, mereka menyanyi memuji Tuhan benar mereka memuji Tuhan tetapi tidak menyembah dengan benar ! tetapi sebenarnya mereka digiring menuju kegelapan yang abadi, ini penyesataan yang luar biasa.
Kalau seorang misalnya hidup ditengah-tengah orang yang tidak takut Tuhan dan ikut cara hidup mereka, lalu orang itu sadar dan merasa berdosa itu lebih baik dari pada orang yang merasa diri baik pada hal rusak.

Seorang pelacur, seorang pemungut cukai dianggap orang berdosa pada jamannya .Mendahului para rohaniawan menuju kerajaan surga. Mengapa bisa demikian ? Sebab orang-orang berdosa mengakui dosanya, orang-orang berdosa mengakui kejahatannya, tetapi orang-orang yang tidak mengakui keberadaannya dosa yang jahat jauh lebih rusak ! Oleh sebab itu mulai sekarang jemaat Tuhan yang kekasih, jangan merasa diri kita sudah benar, jangan merasa kita sudah aman, kalau mati masuk surga ! itu belum tentu !

Marilah, kita periksa diri kita masing-masing apakah ada tanda-tanda kita sudah mengerjakan keselamatan itu dengan serius dengan takut dan gentar ? Kalau tidak ada tanda-tanda itu, tentu ada salah didalam hidup saudara, dan saya ingatkan saudara akan binasa ! dan tentu neraka tempatnya kalau tidak sadar dan mau bertobat ! Mungkin saudara menganggap perkataan ini sangat kasar, tetapi kalau saudara melihat neraka nanti, barulah saudara akan berterima kasih karena ada perkataan sekeras ini !

Oleh sebab itu saudara jangan malu, kalau saudara menyadari selama ini, saudara belum mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, saudara tidak semakin mengenakan pikiran dan perasaan Kristus dan tidak menyelenggarakan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Minta ampunlah dan bertobatlah !

Mulailah saudara hidup dalam penurutan akan kehendak Tuhan !

Mulailah hari ini, saudara-saudara sekalian yang kekasih untuk benar-benar menyerahkan hidup bagi Tuhan dan berusaha mengerti kehendak, pikiran dan perasaan Tuhan ! dan melakukannya dalam kehidupan saudara hari lepas hari !

AMIN !!!

0 Response to "Mengerjakan Keselamatan, Menjaga dan Menunjukkan Keselamatan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel