Pemilihan Pertua / Diaken - Pilihan Tuhan, Pilihanku ( Bahan Bimbingan PA Permata 19 - 25 Mei 2019 )
Bahan Bimbingan PA Permata 19 - 25 Mei 2019
Pemilihan Pt / Dk
Nas : Kisah Para Rasul 6:1-7
Tujuh orang pembantuTema : Pilihan Tuhan, Pilihanku
1. Pengikut-pengikut Yesus makin lama makin bertambah banyak. Pada waktu itu orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, menjadi tidak senang terhadap orang-orang Yahudi asli. Yang berbahasa Yunani itu berkata, “Wanita-wanita kami yang sudah janda tidak kebagian bantuan biaya sehari-hari yang dibagi-bagikan kepada orang-orang.”
2. Oleh sebab itu, kedua belas rasul-rasul itu mengumpulkan semua pengikut dan berkata kepada mereka, “Tidak baik kalau kami berhenti memberitakan perkataan Allah, karena harus mengurus soal-soal makanan.
3. Jadi, baiklah Saudara-saudara memilih dari antaramu tujuh orang yang mempunyai nama baik dan dikuasai Roh Allah serta bijaksana, yang dapat kami tugaskan mengurus soal-soal ini;
4. sebab kami mau berdoa dan memberitakan perkataan Allah saja.”
5. Semua orang itu setuju dengan saran dari rasul-rasul itu. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang percaya sekali kepada Yesus dan dikuasai oleh Roh Allah. Juga terpilih: Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus dari Antiokhia; ia bukan orang Yahudi tetapi telah masuk agama Yahudi.
6. Ketujuh orang itu diusulkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu berdoa dan memintakan berkat Tuhan untuk mereka.
7. Demikianlah berita dari Allah semakin tersebar dan pengikut-pengikut Yesus di Yerusalem pun makin bertambah banyak. Dan banyak pula imam-imam yang percaya kepada Yesus.
Agar PERMATA GBKP :
- Mempedomani dan menjelaskan kriteria Pt/Dk sesuai dengan nas
- Mendoakan dan berpartisipasi dalam pemilihan Pt/Dk (siap dipilih dan memilih)
Metode: Diskusi dan Aksi
I. PENDAHULUAN
Tahun 2019 secara sinodal, GBKP akan melaksanakan pemilihan Pt/Dk untuk masa pelayanan 2019-2024. PERMATAGBKP sebagai warga gereja ikut bertanggung jawab dalam proses pemilihan Pt/Dk. PERMATAGBKP yang telah berumur 25 tahun dapat dicalonkan untuk menjadi Pt/Dk. Tentu tidak semua anggota PERMATA GBKP memenuhi syarat untuk dipilih, namun sebaliknya semua PERMATA GBKP berhak dan berkewajiban untuk memilih Pt/Dk. Dikatakan PERMATA GBKP berhak untuk memilih karena setiap warga GBKP yang sudah dingawankan (sidi) punyak hak untuk memilih Pt/Dk dimana PERMATA GBKP sebagai anggota gereja. Demikian juga dikatakan PERMATA GBKP berkewajiban untuk memilih Pt/Dk karena setiap ngawan gereja bertanggung jawab dalam Pelayanan, Persekutuan dan Kesaksian gereja.
Sesuai dengan Tata Gereja GBKP 2015-2025, Tata dasar pasal 7 dikatakan bahwa pelayan khusus terdiri dari Pendeta, Pertua dan Diaken. Pelayan khusus berfungsi untuk memperlengkapi seluruh warga GBKP agar dapat menjalankan misi GBKP. Demikian juga dalam Tatalaksana bab XX, pasal 89-96 berbicara tentang syarat dan tugasPt/Dk. Dari Tata Gereja GBKP ini jelas memperlihatkan bahwa untuk mendapatkan seseorang menjadi Pertua atau diaken ada proses dan mekanismenya. Yang menjadi calon Pt/Dk bukanlah orang yang sembarangan ditunjuk dan dipilih, sebab seseorang menjadi Pt/Dk rnengemban misi GBKP. Memang secara teologis Allahlah yang memilih Pt/Dk untuk menjalankan sebagai alatNya untuk memilih Pt/Dk di tengah-tengah gereja kita. Karena syarat-syarat untuk menjadi Pt/Dk diberikan kepada kita baik melalui surat pengelayasi pemilihan Pt/Dk yang telah diedarkan Moderamen, maupun dalam 1 Timotius 3:1-13. Dengan harapan agar kita sungguh-sungguh bergumul dan mempersiapkan diri untuk bertanggungjawab dalam memilih Pt/Dk yang sesuai dengan kehendak Tuhan, agar jemaat dapat diperlengkapi untuk menjalankan misi Allah di dalam dunia ini.
II. ISI
Perkembangan dan pertumbuhan orang yang percaya kepada Kristus setelah peristiwa pentakosta menunjukan kemajuan yang cukup signifikan. Dalam jemaat mula-mula terbentuk dalam dua kelompok yakni jemaat Yahudi yang berbahasa Ibrani dan jemaat Yahudi yang berbahasa Yunani. Ada perasaan ketidak puasan atas pelayanan yang dilakukan oleh para Rasul. Para Rasul yang 12 orang mengalami kesulitan dalam memberitakan kabar baik/keselamatan yang mencakup seluruh aspek keselamatan manusia baik melalui pemberitaan firman dan pelayanan meja. Semakin banyak jemaat maka semakin banyak kebutuhan pelayanan yang diharapkan.
Pelayanan pemberitaan firman dan pelayanan meja merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan. Keduanya merupakan bagian yang utuh dalam kehidupan gereja seperti dua sisi mata uang yang sama nilainya. Setiap persoalan yang muncul dalam pelayanan memunculkan model pelayanan yang baru yang hendaknya menjawab kebutuhan jemaat. Para Rasul melihat harus ada orang yang secara khusus untuk pelayanan pemberitaan firman (Pertua) dan yang khusus untuk pelayanan meja (Diaken). Jikalau ada perbedaan tugas dalam pelayanan maka ini bukan untuk menunjukkan siapa yang lebih penting dan lebih tinggi dalam pelayanan, namun pembagian tugas ini adalah untuk menjawab persoalan dan kebutuhan umat. Dengan adanya pembagian pelayanan antara Pertua dengan Diaken, maka tidak ada umat yang tidak dilayani ataupun diperhatikan. Pembagian tugas ini membuat pelayanan lebih fokus dan lebih maksimal jangkauannya.
Usul para Rasul ini diterima oleh umat. Umat mempersiapkan diri untuk memilih 7 orang pelayan meja (Diaken), mencari para calon yang berasal dari umat dengan melihat cara hidup mereka sebagai orang percaya.Cara hidup mereka merupakan menifestasi dari calon yang akan mereka pilih. Namun demikian mereka juga tetap mengandalkan peran Roh Kudus dalam pemilihan ini. Dengan kata lain umat menunjukkan tanggungjawabnya mencari para pelayan meja dengan memenuhi kriteria atau persyaratan yang sudah ditentukan (tidak asal pilih, tidak didasarkaan like dislike atau tidak berdasarkan hubungan kekerabatan/nepotisme). Umat harus juga dengar-dengaran serta menyaksikan pekerjaan Roh Kudus bahwa siapapun dapat dipakai oleh Roh Kudus untuk menjadi pelayan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita atau logika kita yang harus berjalan. Siapapun dapat dipakai dan dipilih oleh Roh Kudus untuk menjalankan misi Allah. Yang penting kita telah menunjukan tanggungjawab kita dalam proses pemilihan ini, namun kita juga harus membuka ruang bagi Roh Kudus bekerja memilih siapa yang hendak dipakaiNya menjadi alatNya.
Dalam proses pemilihan ditengah-tengah umat mula-mula tidak ada kampanye, tidak ada pemaksaan kehendak serta tidak ada kecurangan dalam pelaksanaannya. Mereka semua berdoa untuk para calon yang akan terpilih agar kehendak Tuhan saja yang jadi dan siapapun yang akhirnya terpilih maka mereka siap untuk menerima dan mendukung mereka dalam pelayanan meja.
III. APLIKASI
Pemilihan Pt/Dk yang akan kita laksanakan di tahun ini adalah perwujudan dari misi Allah yang kita kerjakan untuk menjalankan dan mencari kehendak Tuhan. Proses dan pelaksanaan pemilihan yang dilakukan dengan benar dan baik tentu akan menghasilkan Pt/Dk yangterbaik pula. Akan banyak habis energi kita dalam pelayanan untuk membenahi hal-hal yang tidak baik dan tidak benar dalam setiap proses pemilihan Pt/Dk yang pada akhirnya menghabiskan energi kita dalam meningkatkan pelayanan di tengah-tengah gereja kita.
Dalam Pemilihan Pt/Dk peran dan keterlibatan PERMATA GBKP sangat diharapkan. Selama ini peran PERMATA GBKP dalam pemilihan Pt/Dk masih belum maksimal. PERMATA GBKP perlu dilibatkan dalam kepanitiaan pemilihan Pt/Dk. Dan juga dalam pemilihan Pt/Dk hendaknya PERMATA GBKPdapat hadir secara maksimal. Idealisme PERMATAGBKP juga sangat diharapkan sehingga ketika PERMATA GBKP memilih calon Pt/Dk maka sungguh-sungguh ingin mendapatkan yang terbaik dari calon yang ada. Kalau calon yang ada memperlihatkan cara hidup yang kurang baik: suka berjudi, pemalas, korupsi, terlibat dalam NARKOBA, dan cara hidup yang tidak benar lainnya, maka sudah sepatutnya menjadi catatan kita, sebaiknya tidak usah dipilih.
IV. DISKUSI DAN AKSI
- Coba diskusikan hal-hal apa saja yang PERMATA GBKP lihat ada yang kurang pas dalam proses pemilihan Pt/Dk dalam runggun saudara!
- Kalau calon yang saudara harapkan tidak terpilih menjadi Pt/Dk dalam pemilihan Pt/Dk di runggun saudara, maka apa yang akan saudara lakukan terhadap hasil pemilihan tersebut?
- Aksi:Mendoakan seluruh calon Pt/Dk yang ada agar siap terpilih maupun tidak terpilih. (Berdoa dimulai setelahmomo Gereja: nama-nama calon Pt/Dk di runggun sampai pelaksanaan pemilihan Pt/Dk).
- KEE No.297:1-2 (Man Bandu Raja Greja) ( Klik Judul Lagu Untuk Melihat Lirik )
- KEE 256:1-2 (Njala Ntah Rani) ( Klik Judul Lagu Untuk Melihat Lirik )
- Hati Sebagai Hamba ( Klik Judul Lagu Untuk Melihat Lirik )
Pdt.Rehpelita Ginting
Sekretaris Umum Moderamen GBKP
Semoga bermanfaat buat orang banyak
ReplyDeleteBujur melala..
ReplyDelete