Yesus Anak Sah Si Tukang Kayu


Yesus Anak Sah Si Tukang Kayu

Ayat Alkitab diambil dari :
Matius 1:16; 18-25
16. Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
18.  Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
19. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
22. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
23. “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” -- yang berarti: Allah menyertai kita.
24. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
25. tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
1 Korintus 2:14
14. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Perjalanan hidup Yesus Kristus selama Ia menjadi manusia adalah perjalanan hidup yang luar biasa sehingga sampai saat ini perjalanan hidupNya masih tetap menjadi trending topic. Banyak orang menafsirkan perjalanan hidupNya. Ada yang menafsirkan dengan benar, artinya sejalan dengan kebenaran firman Tuhan, namun ada pula yang menafsirkannya secara keliru, karena berdasarkan hikmat manusia, bukannya hikmat Tuhan.

Salah satunya adalah James D. Tabor, yang mana di dalam bukunya yang berjudul Dinasti Yesus, ia menjelaskan bahwa Injil kanonik telah menyembunyikan fakta yang sesungguhnya bahwa Yesus Kristus adalah anak haram dari hasil perselingkuhan Maria dengan tentara Romawi, pada saat Maria bertunangan dengan Yusuf. Menurut Tabor, silsilah Yesus yang dituliskan berdasarkan garis keturunan Yusuf adalah tujuan Matius untuk mengalihkan pandangan para pembacanya ketika itu, dari status Yesus sebagai anak "tidak sah" kepada statusNya sebagai keturunan Daud yang dihormati.

Jelas ini adalah pandangan yang sangat keliru! Jika Yesus adalah benar anak yang tidak sah alias anak haram, maka bisa dipastikan orang-orang Yahudi pada zamanNya sejak semula telah menolakNya, sebelum banyak orang memanggilNya Mesias, Anak Daud, yang oleh karena hal inilah Ia disalibkan. Sebab, menurut hukum keagamaan orang-orang Yahudi, anak haram tidaklah mendapat tempat di lingkungan masyarakat.

Namun tak ada satu pun fakta yang membuktikan bahwa Yesus ditolak oleh masyarakat ketika itu karena statusNya sebagai anak haram. Justru Nikodemus seorang Farisi bertukar pikiran denganNya, belum lagi banyak orang, bahkan ahli-ahli Taurat takjub dengan pengajaran-pengajaranNya. Jadi, menuliskan silsilah Yesus Kristus berdasarkan garis keturunan Yusuf, bukanlah usaha Matius untuk mengangkat derajat Yesus dari statusNya sebagai anak tidak sah menjadi anak yang sah diakui secara hukum.

Melainkan ingin menegaskan bahwa Yesus Kristus, anak supranatural dari Bapa memang adalah sah anak dari Yusuf, keturunan Daud yang dijanjikan sejak semula. Kemudian hal lain yang menarik, yang ingin ditunjukkan melalui statusNya sebagai anak Yusuf ialah bahwa Ia yang adalah Tuhan, rela menjadi orang yang sederhana, bahkan miskin. Dengan menanggalkan statusNya di Sorga dan turun dari takhtaNya yang mulia, Ia mengenakan tubuh manusia dan merasakan setiap beban penderitaan yang dialami oleh umat manusia.

KehidupanNya penuh dengan penyangkalan diri karena Ia sungguh-sungguh hidup sebagai manusia sejati. Sebab, hanya dengan cara inilah la dapat menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Hanya dengan menjadi manusia sejati, Ia dapat menjadi teladan sejati yang mengiring manusia kepada kehidupan kekal. Lihat, betapa besarnya kasih Tuhan kepada kita, sehingga Ia rela menjadi rendah dan hina, agar kita yang hina mendapat tempat yang layak di Sorga kelak!

DOA
Bapa, sungguh besar kasihMu bagiku, sehingga Engkau mengutus AnakMu ke dunia yang kotor ini hanya demi diriku yang berdosa ini. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin

Kata-Kata Bijak
Cukuplah kasih Bapa di dalam diri Yesus menjadi peringatan agar kita berpikir panjang ketika hendak berbuat dosa.



0 Response to "Yesus Anak Sah Si Tukang Kayu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel