Tetap Berusaha dan Lakukan! - Kreatif ( Bahan PA Permata 7 - 13 Juli 2019 )


Bahan Bimbingan PA Permata 7 Juli 2019 - 13 Juli 2019
"Kreatif"

Nas : Amsal 31:13-20
13. Ia rajin mengumpulkan rami dan bulu domba
lalu sibuk bekerja menenunnya.
14. Dari jauh ia mendatangkan makanan,
seperti yang dilakukan oleh kapal-kapal pedagang.
15. Pagi-pagi buta ia bangun untuk menyiapkan makanan bagi keluarganya,
dan untuk membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya.
16. Ia mencari sebidang tanah, lalu membelinya;
ia mengusahakan sebuah kebun anggur dari pendapatannya.
17. Ia menyiapkan dirinya
untuk bekerja sekuat tenaga.
18Ia tahu bahwa segala sesuatu yang dibuatnya, menguntungkan;
ia bekerja sampai jauh malam.
19. Benang dipintalnya
dan kain ditenunnya.
20. Ia tidak kikir kepada yang berkekurangan;
ia baik hati kepada yang memerlukan pertolongan.
Tema : Tetap Berusaha dan Lakukan!

Agar PERMATA GBKP :
  1. Mampu menjelaskan dan merefleksikan hidup dengan tetap mau berusaha
  2. Memakai waktu dalam hidupnya untuk terus berkarya, memanfaatkan waktu dengan baik.
Metode : Membuat Karya Tangan

I. PENDAHULUAN 
Maraknya perfilman superhero dari industri film seperti marvel dan DC Universe sekarang ini merupakan sumber pendapatan yang fantastis. Mengapa tidak, kisah perfilman ini mengangkat tokoh fiksi dari zaman baby boomer dan dikemas dengan menarik melalui teknologi kekinian sehingga menghidupkan cerita dan menjadi booming penikmat film diantara kaum tua dan muda. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan pembuat film menganalisa kekosongan dan kerinduan setiap jiwa manusia yang tidak mampu mereka dapatkan di dunia nyata, sehingga diproyeksikan dalam tontonan pahlawan super. Ditambah dengan setiap pahlawan super ini juga punya kekurangan yang menjadikannya seolah-olah sangat dekat dengan pemirsanya, menjadikan setiap orang selalu menantikan kelanjutan dari tokoh idaman mereka tayang kembali di bioskop.

Jika kita bisa jujur, Injil sudah kalah saing dengan kreatifitas industri film Hollywood. Setiap film baru yang keluar akan menjadikan fans film tersebut rela antri berjam-jam untuk menunggu tiket, mengunyah pop corn, serta menonton trailer film tersebut dari Youtube. Bukannya demikian, kita sebagai orang Kristen harusnya lebih kreatif mengemas Injil sehingga mampu diterima dan dikonsumsi oleh khalayak ramai. Berita Injil menjadi hal yang sangat dinantikan. Apakah PERMATA GBKP mampu sampai disana?


II. ISI 
Kitab Amsal, judul Ibraninya misyle, 'amsal dari', adalah singkatan dari misyle syelomoh 'amsal-amsal Salomo' (Ams 1:1), karena dianggap kebanyakan tulisan dalam kitab ini berasal dari Salomo. Sebagai himpunan dari kumpulan-kumpulan amsal, kitab Amsal ini adalah kitab panduan bagi hidup yang berhasil. Kitab ini menunjukkan bagaimana iman bangsa Israel yang secara khusus mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya secara umum. Kitab ini dituliskan sebagai pelajaran untuk pencarian hikmat yang sejati, yakni berada di dalam Allah saja ( Kol 2:3 ).

Nas kita kali ini meceritakan tentang bagaimana Ibu Lemuel menasehati anak-anaknya mengenai seorang istri yang cakap. Jika kita meneliti bagian-bagian ayat ini, maka kita akan menemukan banyak "kata kerja" seperti mencari, bekerja, mendatangkan, bangun, menyediakan, membeli, mengikat, dan sebagainya. Setiap kalimat dalam bagian-bagian nas tersebut memperlihatkan pekerjaan merupakan suatu kesukaan karena bekerja adalah anugerah Allah bagi manusia. Allah juga bekerja dan Dia suka bekerja. Hal ini merupakan kritik yang keras terhadap manusia yang pemalas, yang mengharapkan hal baik datang dengan sendirinya kepadanya tanpa ada usaha sama sekali. Hari-hari yang dilalui oleh penulis kitab ini dilaluinya dengan bekerja dan bekerja. Tidak ada alasan baginya untuk mengeluh dan meratapi nasib. Oleh karena itu hal baik senantiasa mendatanginya. Kebahagiaan selalu ada bagi mereka yang bekerja.

Allah secara kreatif mencipta dan memelihara dunia ini. Dengan penuh daya kreatif Allah mencipta dunia ini dan setiap saat diperbaharui ( diupgrade ) dengan hal yang baru. Kecakapan dalam kreatifitas ini juga diberikan kepada manusia yang segambar dan serupa denganNya. Manusia diberikan akal pikiran untuk menjaga memelihara ciptaanNya sehingga dapat berguna kepada yang lain. Kita dapat melihat sel-sel dalam tubuh kita yang mati dan selalu digantikan dengan sel yang baru. Dedaunan berguguran dan digantikan dengan tunas yang baru. Dunia ini secara kreatif membentuk diri sehingga satu-satunya yang kita dapati adalah kekaguman terhadap ciptaan Allah. Dengan demikian kita juga diharapkan untuk secara kreatif memiliki daya cipta dan menjadikan dunia ini menjadi lebih baik.

Unsur kreatifitas yang paling dibutuhkan adalah kemampuan dalam mencipta. Allah mencipta dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada, sedang kita manusia mencipta dari sesuatu yang ada menjadi sesuatu yang lebih berdayaguna. Kemampuan ini sudah diberikan dari awal ketika manusia diciptakan oleh Allah. Tugas dan tanggung jawab manusia untuk "menjaga" dan "memelihara" ciptaan ini menjadi mandat berharga manusia untuk bekerja secara kreatif mengurus dunia ini melalui hikmatNya. Dengan hikmat Allah kita rnarnpu untuk mewujudkan kebaikan dalam dunia.

Kebanyakan kita kaum muda lebih takut gagal daripada mau mengambil resiko. Kita lebih mudah ikut arus daripada melawan arus dan mencipta sesuatu yang baru. Kita lebih suka menjadi pekerja dari sebuah perusahaan daripada pencipta dan pemilik sebuah perusahaan. Kita lebih suka berinvestasi daripada berwirausaha karena kita tahu bahwa menimbun kekayaan itu penting untuk anak cucu kita, padahal kita diberikan kemampuan untuk lebih daripadayang kita bayangkan. Waktu yang kita miliki dalam kemudaan kita habiskan untuk menjadi pengikut, bukan pekerja. Kita hanya mau menjadi orang yang berada diantara orang rata-rata daripada keluar dari zona nyaman kita. Kita mungkin kaya dalam harta, tapi miskin dalain pengalaman, prestasi dan memberi sumbangsih kebaikan bagi dunia ini. Oleh karena itu jangan salahkan kebanyakan orang muda milenial kini menjadi kritikus, pencari sensasi dan merendahkan orang lain. Kepekaannya terhadap perbaikan kehidupan orang lain menjadi tumpul dan hanya duduk diam sambil memegang gadget yang merupakan dunianya.

Kita adalah PERMATA GBKP. Orang-orang pilihan yang dipanggil untuk menggarami dan menerangi dunia ini menjadi lebih baik. jadilah permata yang tidak takut dengan kegagalan. Teruslah berusaha. Habiskan jatah gagalmu di masa muda sehingga tidak ada penyesalanmu di masa tua nanti. Ingatlah ketika tua nanti engkau terbaring lemah di atas tempat tidur, dengan begitu banyaknya selang masuk ke dalam tubuhmu, dengan nafas terengah-engah sambil mengeluarkan air mata engkau menyesali dahulu seharusnya melakukannya namun semua sudah terlambat.

III. APLIKASI 
Dunia postmodern sekarang dipenuhi oleh banyaknya orang-orang yang kehilangan identitas mereka karena tenggelam dalam dunia maya ataupun dunia yang mereka ciptakan sendiri. Pandangan orang lain lebih berharga daripada apa kata Allah kepadanya. Kalau mau jujur, jika seseorang mengatakan kita jelek itu lebih menyakitkan daripada Allah menganggap kita berharga dimataNya. Kita secara simultan lebih tertarik dengan jumlah like, followers, subscribers kita daripada ibu kita yang mendiamkan sakit maagnya hanya demi menasehati kita untuk jadi pribadi yang lebih baik. Identitas palsu ini - sebagaimana bom waktu yang kita ciptakan sendiri lambat laun akan menghancurkan kehidupan kita.

Identitas orang Kristen tidak diperoleh, tapi diberikan. Identitas ini diberikan oleh seorang Anak yang memiliki gelar kehormatan tertinggi yang telah mengosongkan diriNya dari kemuliaanNya dan disalibkan, mengalami kematian paling rendah agar kita bisa mendapatkan nama dan identitas kekal selamanya ( Flp. 2:1-11 ). Sebesar itulah dia menilai kita. Penilaian dunia ini mungkin menyakitkan hati kita, namun di dalam Kristus kita merasakan kebahagiaan tertinggi. Mungkin kita gagal, namun Dia memiliki seluruh anugerah untuk mengampuni dan mengangkat kita untuk mencoba kembali. Dunia selalu menerima kita dengan syarat, namun Allah menerima kita tanpa syarat apapun. Sebagaimana ibu Lemuel mengajarkan anaknya untuk mengenal dirinya sendiri dan mengenal Tuhannya, demikian juga pengajaran ini memberi kita refleksi agar semakin mengenal diri kita di dalam Tuhan.

Jangan pernah berhenti berjuang. Percayalah segala hal baik datang bagi mereka yang mengusahakan hal baik dalam diri mereka. Jangan mudah menyerah serta putus asa. Jangan terlalu larut dalam rutinitias, karena rutinitas akan menumpulkan kreatifitas. Berinisiatif dan bekerjalah semampunya. Karena dengan demikian akan selalu ada jalan yang terbaik disediakan bagi kita yang percaya kepadaNya. Kita juga harus percaya dengan diri kita sendiri, percaya dengan kemampuan kreatifitas kita yang sedang menunggu untuk kita pakai. Berdoalah dan bekerjalah semampunya, dan biarkan Tuhan mengurus sisanya. Karena akan selalu ada pelangi sehabis hujan bagi kita.

IV. MEMBUAT KARYA TANGAN 
Buatlah karya tangan yang bahannya sudah disiapkan minggu sebelumnya. Karya tangan ini dapat berupa hiasan dinding bertuliskan motivasi dan komitmen bersama PERMATA GBKP untuk tidak pernah menyerah, atau quots menarik dari bahan PA kita kali ini. Dapat juga menciptakan karya tangan yang dapat dipasarkan untuk menambah kas PERMATA GBKP. Cobalah se kreatif mungkin. Diharapkan pengurus PA menyiapkan bahan seminggu sebelum pengerjaan ini sehingga setelah selesai melaksanakan PA, kita dapat mengerjakan sesuatu yang berguna. Cobalah untuk mengikuti terlebih dahulu, namun kreatiflah jangan sampai karya kita hanya mengikuti karya milik orang lain, sehingga terkesan menjiplak saja. Setiap karya yang dihasilkan jangan sampai ada satupun dari PERMATA GBKP yang mengejeknya, cobalah menghargai dan mengapresiasi karya teman kita. jika anda masih bingung mengerjakannya, silahkan anda gunakan kemampuan browsing anda di Internet untuk menemukan hal menarik sehingga mampu dikerjakan secara bersama. Tulisan ini bermaksud untuk membuat PERMATA GBKP aktif dan kreatif, serta pantang menyerah, sehingga tulisan ini tidak mencantumkan satupun karya kreatif yang dikerjakan, karena kami percaya, PERMATA GBKP mampu untuk melakukannya.

V. USULAN LAGU
  1. Betapa Kita Tidak Bersyukur   ( KLIK JUDUL LAGU UNTUK MELIHAT LIRIK TEKS )
  2. Hidupmu Berharga Bagi Allah ( KLIK JUDUL LAGU UNTUK MELIHAT LIRIK TEKS )
  3. KEE GBKP No. 255 "Talenta" ( KLIK JUDUL LAGU UNTUK MELIHAT LIRIK TEKS )


Pdt. Demar Boliccius Ginting, S.Th.



0 Response to "Tetap Berusaha dan Lakukan! - Kreatif ( Bahan PA Permata 7 - 13 Juli 2019 )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel