Tuhan Menawarkan Hidup Yang Benar-Benar Merdeka Untuk Anda


Nats Alkitab diambil dari Yohanes 8:36

Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 11; Matius 11; Yoel 1-3

Saya bisa dengan jujur mengatakan bahwa saya tidak pernah tahu arti sebenarnya dari kebebasan. Saya pikir saya tahu apa artinya itu karena saya "BUATAN AMERIKA". Saya lahir dan dibesarkan di Amerika Serikat seperti liukan butir padi. Saya akan berdiri tegak dan bangga saat tinggal di bawah bendera merah, putih, dan biru yang kuat! Saya suka pai apel dan hot dog. Sebagai seorang mayoret tingkat sekolah menengah atas, saya dengan setia memutar-mutarkan tongkat saya di banyak parade Empat Juli. Keluarga saya akan terpesona dengan kebanggaan saat mereka melambaikan kilauan mereka di bawah langit malam. Pancaran api kembang api yang bercahaya memukau kami.

Saya akan berdiri dengan bangga, bahu-membahu, dengan teman-teman patriot saya di taman bisbol, menyanyikan "Star-Spangled Banners". Saya selalu cepat menempatkan tangan saya di atas dada saya sambil mendorong saudara saya untuk melepas topinya ketika lagu kebangsaan ini mulai dimainkan.

Hati saya masih melembung dengan kebanggaan dan mata sedikit berkaca-kaca saat bendera kami melambai tertiup angin. Saya pribadi, salah satu bagian lagu yang saya nyanyikan paling keras adalah ketika mencapai bagian tentang tanah bebas dan tanah air dari para pemberani.

Intinya adalah bahwa saya tidak bisa lagi mengguncang perasaan kontradiksi atau bisikan kemunafikan yang sepertinya mengejek dan mengklaim saya akan yang namanya kebebasan. Jadi saya memutuskan untuk memulai pencarian pribadi saya sendiri untuk menemukan kunci yang hilang yang akan membuka rantai yang menahan saya ini.

Salah satu keuntungan dari duduk di bawah pengajaran Alkitab yang baik adalah bahwa sejak awal, saya belajar tentang tiga kekuatan besar yang berfokus untuk memastikan bahwa kamu dan saya tidak pernah mengetahui tentang warisan rohani yang diberikan Tuhan. Musuh-musuh jahat ini adalah dunia, daging, dan iblis.

Saya ingin berbagi denganmu pertempuran terakhir saya dalam memenangkan pertarungan ini untuk kebebasan spiritual saya. Jadi begini, saya punya pergumulan dan itu adalah keinginan untuk memiliki banyak hal-hal indah yang saya lihat. Saya percaya istilah alkitabiah yang tepat untuk ini adalah bahwa saya kadang-kadang sangat dipengaruhi oleh keinginan mata. Saya memiliki keinginan untuk mengingini sesuatu yang bukan milik saya.

Saya sering berpikir, Mungkin itu hanyalah persoalan wanita pada umumnya. Satu-satunya masalah yang saya hadapi adalah saya ingin agar sarang saya terlihat yang terbaik! Disitulah letak masalahnya.

Saya menghabiskan banyak waktu dan energi (belum lagi dompet saya) di kuil-kuil modern yang dikenal sebagai mal. Banyak orang beribadah di sana secara religius, seperti yang ditunjukkan lewat pengeluaran yang sembrono dan tanpa akhir (termasuk saya).

Saya kembali ke rumah dari salah satu tempat belanja ketika perhatian saya tertuju pada pesan satu baris yang ditampilkan di papan gereja setempat. Saya ragu-ragu untuk membacanya karena saya tahu dari pengalaman masa lalu bahwa berkali-kali apa yang tertulis di salah satu marque itu akan membuat saya merasa bersalah. Hany saja mata bersikeras melihatnya, jadi hati saya tidak punya pilihan lain selain mengikuti kemana mata saya mengarah. Kata-katanya begitu sederhana, tetapi mereka benar-benar mengemasnya sehingga menjadi seperti sebuah pukulan. Apa yang dikatakan mengubah hidup:

"ADA TERLALU BANYAK HARGA YANG HARUS DIBAYAR SAAT KELUAR DARI PUSAT KEHENDAK ALLAH."

Bumm! Tuhan mengijinkan kata-kata tersebut untuk menembus hati saya yang dipenuhi berhala. Setelah itu, saya pun sejenak berhenti di tempat parkir gereja, mematikan mobil, dan menundukkan kepala. Saya diam-diam memohon kepada Tuhan untuk mengambil dari saya keinginan untuk hal-hal materi ini, karena itu telah menghabiskan saya sampai pada titik di mana saya kehilangan kebebasan berharga saya. Tak lama kemudian, saya merasakan semangat saya kembali bangkit. Itu terjadi pada saat saya setuju dengan Tuhan bahwa memang benar harganya terlalu tinggi. Saya tahu bahwa apa pun yang menggantikan-Nya sebagai pusat hidup saya adalah berhala. Itu harus disingkirkan!

Bersama-sama, kami melakukan inventarisasi hati saya, dan kemudian pada malam yang sama, Ia membawa saya ke pada bacaan Alkitab Galatia 5:1: "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan."

Saya segera mulai menemukan kebenaran bahwa di dalam Kristus, kita telah dibebaskan (Yohanes 8:36). Ada pertarungan iman yang harus dimenangkan untuk mempertahankan kebebasan itu. Bahkan demi hal tersebut, Yesus harus menyerahkan dirinya sendiri, mati di atas kayu salib.

Saya telah mendapat pelajaran yang sangat berharga. Kebebasan TIDAK datang dengan cuma-cuma (gratis). Bagi saya, ini adalah masalah bagaimana saya harus berdoa agar hati saya senantiasa terjaga dan berdiri teguh dengan perisai iman saya.

Salah satu kunci untuk keluar dari kebebasan ini adalah dengan mengetahui bahwa pertempuran telah dimenangkan. Kita hanya perlu percaya bahwa pintu penjara telah terbuka lebar dan pada titik mana pun kita bisa keluar sebagai pemenang! Sering kali kita adalah orang-orang yang mengunci diri karena kita kehilangan identitas dan apa yang kita miliki di dalam Kristus.

Doa tulus saya adalah bahwa kita semua yang dipanggil dalam nama-Nya akan mengetahui dan memahami bahwa adalah keinginan-Nya agar kita mengenali kebebasan kita, bukan hanya pada satu hari saja, tetapi sebaliknya bersukacita dalam mengklaim proklamasi emansipasi individu kita setiap hari. Hal ini hanya mungkin bisa kita alami ketika kita senantiasa memperingati kemerdekaan kita baik secara fisik maupun spiritual.
Yesus adalah Jaminan Bahwa Semua Ikatan yang Membelenggu Kita Pasti Bisa Terlepas!

0 Response to "Tuhan Menawarkan Hidup Yang Benar-Benar Merdeka Untuk Anda"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel