Saya Salah Satunya


(1) "Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka.

(2) "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

(3) Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah di undang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

(4) Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaranku telah disembelih: semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

(5) Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,

(6) dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

(7) Maka murkalah Raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

(8) Sesudah itu Ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

(9) Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpa di sana ke perjamuan kawin itu.

(10) Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.

(11) Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamù itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

(12) Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

(13) Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah  orang itu kedalam kegelapan yang paling gelap, disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

(14) "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih".

Nats diambil dari Matius 22:1-14.

Bahagianya kita yang dipilih, apalagi yang dipilih oleh seorang yang terhormat. Demikianlah Allah memilih bangsa Israel dahulu menjadi bangsa pilihan Allah. Tetapi mereka menolak melakukan keterpilihannya bagi dunia ini.

Sehingga keterpilihan itu berlaku bagi semua bangsa yang percaya. Termasuk saya, anda dan kita semua. Persoalannya, apakah kita layak menjadi bangsa pilihan Tuhan. Ingat, Allah akan tetap menghakimi semua bangsa. Yang layak akan masuk dalam Kerajaan Allah dan menikmati perjamuan bersama Allah dan yang tidak layak akan diikat dan dimasukkan dalam kegelapan.

Maka dari itu perjuangkanlah keterpilihan kita. Dengan setia kepadaNya dan melakukan segala kehendakNya. Maka niscaya keterpilihan kita tidak akan berubah dan berhak menjadi warga Kerajaan Sorga.

Selamat pagi simehuli man banta. Keleng ateNa lalap mbaru seh man banta.

Tuhan Yesus mehuli kal man bandu.

0 Response to "Saya Salah Satunya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel